Pemanfaatan Teknologi Komunikasi
dalam Teknologi Pendidikan
Makalah Ini Disusun Untuk memenuhi
Tugas Mata Kuliah “Teknologi Pendidikan”
Disusun Oleh :
Dwi
Wahyuningdyah
|
210609033
|
Lailatul
Badriyah
|
210609039
|
Iwan
Kurniadi
|
210609040
|
Nur
Aini
|
210609049
|
Joko
Susilo
|
210609057
|
Dosen pengampu :
Esti Yuli Widayanti
JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN PONOROGO )
2011
BAB
I
PENDAHULUAN
Dalam
upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang tertuang dalam
pembukaan UUD 45 serta untuk memenuhi hak setiap warga Negara untuk memperoleh
pengajaran, tapi kenyataannya dalam rangka untuk mewujudkan ini semua ditemui
berbagai kendala, maka untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satu alternative
pemecahan masalah pendidikan tersebut dengan menggunakan teknologi
pembelajaran, yaitu dengan mendayagunsksn sumber-sumber belajar yang dirancang,
dimanfaatkan, dan dikelola untuk tujuan pembelajaran.
Salah satu bentuk sumber belajar yang potensial
adalah yang dikembangkan berdasarkan teori komunikasi dan memanfaatkan atau
mendayagunakan berbagai bentuk dan jenis teknologi komunikasi. Adapun
permasalahannya adalah kontribusi atau dukungan teori komunikasi dalam
teknologi pembelajaran ? Kemudian bagaimana aplikasi atau penerapan teknologi
komunikasi dalam teknologi pembelajaran untuk memecahkan masalah belajar dan
pembelajaran ?
BAB
II
PEMBAHASAN
- Hakikat Komunikasi
Kata komunikasi berasal dari bahasa
Latin yaitu communicare yang berarti
sama. Sama disini maksudnya sama dalam hal pengertian dan pendapat antara
komunikator dan komunikan. Secara etimologis, komunikasi berasal dari kata to communicate, yang menurut Longman Dictionary of Contemporary English
definisi communicate adalah upaya untuk membuat pendapat, menyatakan
perasaan, menyampaikan inforamasi, dan sebagainya agar diketahui orang lain.
Komunikasi merupakan peristiwa social dan terjadi ketika manusia berinteraksi
dengan manusia lainnya, yang terjadi dimana-mana tanpa mengenal tempat dan
waktu, atau dengan kata lain, komunikasi dapat dilaksanakan “kapan saja dan
dimana saja”. Dengan demikian komunikasi merupakan bagian dari kehidupan kita
sehari-hari, bahkan dapat dikatakan komunikasi merupakan perwujudan dari
kehidupan itu sendiri.
Dari semua kegiatan manusia,
berkomunikasi merupakan kegiatan yang menyita waktu terbanyak. Kebanyakan waktu
kita, kita pergunakan untuk bercakap-cakap, membaca, menulis, melukis, atau
memamerkan sesuatu, dan semuanya itu merupakan kegiatan-kegiatan komunikasi.
Dengan berkomunikasi orang dapat mengubah dan mempengaruhi sikap orang lain,
serta komunikasi memungkinkan pemindahan penyebaran ide, atau penemuan ide-ide
baru bagi orang lain.
Tindakan komunikasi dapat dilakukan
secara verbal baik dengan lisan maupun dengan tulisan maupun dengan nonverbal
dalam bentuk isyarat, sikap, tingkah laku, gambar, dan sebagainya. Komunikasi
dapat dilakukan secara langsung seperti berbicara tatap muka, berbicara lewat
telepon dan lain-lain. Komunikasi juga dapat dilakukan secara tidak langsung
dengan menggunakan media atau peralatan tertentu seperti melalui surat kabar,
majalah, radio, internet dan lain-lain.
Dari paparan diatas jelas sekali bahwa
adanya komunikasi merupakan suatu hal yang penting dan pokok dalam kehidupan manusia,
untuk itu pemanfaatan komunikasi sebagai suatu teknologi pendidikan sangat baik
untuk meningkatkan hasil pembelajaran sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
- Teknologi Komunikasi
Dalam Dictionary of Science, teknologi didefinisikan sebagai penerapan pengetahuan
teoritis kedalam masalah-masalah praktis. Pada hakikatnya teknologi merupakan
penerapan ilmu atau pengetahuan lain yang terorganisir kedalam tugas-tugas
praktis (Galbraith dalam AECT).
Teknologi merupakan bagian dari kehidupan manusia, makin maju suatu peradaban
maka makin maju banyak dan canggih pula teknologi yang digunakan.
Teknologi
diterapkan dalam semua aspek kehidupan, diantaranya di bidang pendidikan. Dalam kehidupan saat
ini bidang komunikasi dengan produk yang berupa peralatan elektronik dan bahan
(software) telah mempengaruhi seluruh
sektor kehidupan termasuk pendidikan, contohnya teknologi komunikasi pendidikan
yang artinya suatu teknologi komunikasi yang diterapkan pada dunia pendidikan.
Teknologi komunikasi yang dimaksudkan disini secara khusus ditujukan untuk
teknologi-teknologi Broadcasting,
seperti radio dan televisi yang sudah digunakan secara luas sebagai alat bantu
pendidikan sejak tahun 1920an-1950an.
Dengan
demikian , teknologi komunikasi adalah sarana dan prasrana struktur kelembagaan
dan nilai-nilai social yang dikumpulkan, disimpan, diolah, dan dipertukarkan
informasi sehingga memungkinkan untuk terjadinya persamaan persepsi dan
tindakan. Dalam kaitan pemanfaatan teknologi komunikasi untuk pendidikan, Ashby
(1972) menyatakan bahwa dunia pendidikan telah memasuki revolusinya yang
kelima, adapun penjelasan dari revolusinya sebagai berikut :
§
Revolusi
pertama terjadi ketika orang tua menyerahkan pendidikan
anaknya kepada seorang guru.
§
Revolusi
kedua terjadi ketika digunakannya tulisan untuk keperluan
pembelajaran.
§
Revolusi
ketiga terjadi seiring dengan ditemukannya mesin cetak
sehingga materi pembelajaran dapat disajikan melaui mesin cetak.
§
Revolusi
keempat terjadi ketika digunakannya perangkat elektronik
seperti radio dan televisi untuk pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan.
§
Revolusi
kelima, seperti yang kita alami saat ini dengan telah
dimanfaatkannya teknologi informasi dan komunikasi mutakhir, khususnya komputer
dan internet untuk pendidikan.
Ada
berbagai jenis dan bentuk teknologi komunikasi yang dapat digunakan atau
dimanfaatkan dalam dunia pendidikan, antara lain sebagai berikut :
¨
Siaran Radio Pendidikan
Radio
merupakan media elektronik tertua dan bersifat sangat luwes. Salah satu
keunggulan radio adalah portable yang
artinya mudah di bawa dan dapat dibawa kemana saja dengan mudah, sehingga
melalui radio kita dapat memperoleh informasi kapan saja kita mau. Secara umum
radio dapat dipandang sebagai media komunikasi massa yang penyerapannya melalui
indra pendengaran.
Salah
satu bentuk pemanfaatan teknologi komunikasi melalui radio adalah siaran radio
pendidikan. Pemilihan bentuk media radio sebagai sarana pendidikan didasarkan
pada kemampuan radio yang dapat menjangkau populasi pendengar yang banyak,
dengan jarak jauh dan waktu yang lebih cepat, serta biaya yang lebih murah. Di Indonesia terdapat
banyak stasiun pemancar radio baik yang dimiliki oleh pemerintah pusat seperti
RRI (Radio Republik Indonesia) maupun yang dimiliki oleh swasta yang dapat
dipakai untuk menyiarkan program pendidikan.
Adapun contoh pemanfaatan siaran radio
pendidikan antara lain program pendidikan dan pelatihan guru SD melalui siaran
radio pendidikan (diklat SRP) yaitu suatu bentuk diklat jarak jauh bagi guru SD
dengan memanfaatkan radio pendidikan, selain itu sejak tahun 1991pada
daerah-daerah terpencil dikembangkan program penyetaraan D-2 SP yang bertujuan
untuk menyetarakan kualifikasi guru SD setara dengan D-2, dengan kegiatan
tutorial tatap muka hanya dolakukan empat kali dalam satu semester, dan untuk
pengoptimalan kegiatan tutorial tatap muka, dilengkapi dengan tutorial jarak
jauh melalui siaran radio pendidikan dan program video pembelajaran.
Sedangkan contoh pemanfaatan siaran
radio untuk peserta didik SD disebut program SRPM SD, karena mengingat jumlah
sasaran peserta didik SD yang sangat banyak dan tersebar di seluruh wilayah
Indonesia dengan kondisi geografis yang beragam sehingga diperlukan alternative
system pembelajaran yang tepat yang dapat menjangkau wilayah yang relative luas
dengan biaya relative murah untuk itu dikembangkanlah system pembelajaran
melalui pemanfaatan program radio pendidikan Untuk murid SD (SPRM SD). Selain
itu, program media yang sama juga dimanfaatkan di SD yang kekurangan guru yaitu
melaui program pemanfaatan media audio interaktif untuk pembelajaran SD.
Pustekkom Depdikanas telah mengembangkan model pembelajaran dengan memanfaatkan
media audio interaktif , hal ini diharapkan dapat membantu guru dalam proses
pembelajaran serta dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam mengikuti
kegiatan belajar mengajar.
¨ Siaran
Televisi Pendidikan
Dari berbagai jenis dan bentuk teknologi
komunikasi yang ada, siaran televisi merupakan media yang ampuh dalam
menyebarkan informasi kepada masyarakat secara secara serempak, karena karakteristiknya
yang audio visual dan dengan begitu menjadikan televise sangat mudah
mempengaruhi khalayak dalam sikap, tingkah laku, dan pola berfikirnya, maka
dari itu pemanfaatan televisi sebagai media pendidikan sangat baik dikembangkan
dalam dunia pendidikan.
Media
televisi sebagai media komunikasi massa telah terbukti memiliki kemampuan yang
sangat efektif dalam memberikan pengaruhnya pada khlayak, untuk itu televisi
dapat dimanfaatkan untuk penyiaran program-program pembelajaran secara nasional
agar dapat memperluas kesempatan untuk memperoleh pendidikan, meningkatkan
kualitas pendidikan, serta meningkatkan efektivitas pendidikan.
Saat ini Indonesia memiliki kurang lebih
sebelas stasiun televisi swasta nasional dan satu stasiun pemancar televise
milik Negara (TVRI). TVRI adalah program nasional sehingga penyiarannya hampir
dapat diterima di setiap pelosok tanah air walaupun masih ada juga
daerah-daerah yang belum bisa menerima siarannya. TVRI sebagai lembaga
penyiaran public memiliki tanggung jawab nasional untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa, selain untuk memberikan pelayanan inforamasi, pendidikan dan hibburan.
Pada tanggal 12 oktober 2004 Menteri
Pendidikan Nasional meluncurkan pengembangan dan penyelenggaraan siaran
televise edukasi (TVE). TVE merupakan televise yang mengkhususkandiri dalam
penyiaran program-program pendidikan dan pembelajaran untuk semua jenis
jenjang, dan jalur pendidikan. Guna meningkatkan layanan public dan mempercepat
peningkatan mutu pendidikan maka sejak tanggal 17 Juli 2006, TVRI bekerjasama
dengan TVE untuk menyiarkan program-program pendidikan dalam rangka persiapan
ujian nasional, dengan ssasaran utama peserta didik kelas III SMP.
3.
Dampak
Pemnfaatan Teknologi Komunikasi
Setiap teknologi tentu memiliki
dampak terhadap kehidupan termasuk teknologi komunikasi, dan dampak tersebut
dapat dibedakan menjadi dua yaitu dampak positif dan dampak negative. Adapun
dampak positif dari teknologi komunikasi adalah :
Ø Bidang
ekonomi, memberi kemudahan dan kenyamanan bagi kelangsungan transakasi bisnis
sehingga mempunyai fungsi vital dalam perekonomian.
Ø Bidang
pendidikan, memungkinkan seseorang dapat belajar tanpa terikat oleh jarak dan
waktu .
Ø Bidang
politik, memelihara dan mempertahankan integritas serta aktivitas pertahanan
dan keamanan suatu bangsa melalui program-program yang disajikannya.
Sedangkan dampak negative dari dari
pemanfaatan teknologi komunikasi adalah sebagai berikut :
Ø Terjadinya
monopoli dalam pengelolaan, penyediaan, dan pemanfaatan informasi.
Ø Tidak
meratanya distribusi informasi.
Ø Kurangnya
isi pesan yang bersifat edukatif.
Ø Timbulnya
permasalahn yang berkaitan dengan hak cipta.
Pemanfaatan teknologi
komunikasi sudah mulai menjadi kebutuhan kita semua. Dengan terus berkembangnya
teknologi komunikasi, diharapkan di masa depan dapat memberikan pengaruh bagi
perwujudan eksisitensi manusia dan interaksinyabsehingga dapat hidup bersama
dlam keragaman social dan budaya. Selain itu, upaya peningkatan mutu dan
relevansi dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta daya saing bangsa.
4.
Landasan
Teori Komunikasi dalam Teknologi Pembelajaran
Pemanfaatan teknologi
komunikasi untuk keperluan pendidikan dalam fungsinya sebagai media
pembelajaran bukanlah merupakan hal yang baru, dalam sejarah teknologi
pembelajaran, khususnya pemanfaatan media massa dalam konteks pendidikan,
merupakan bagian dari suatu revolusi (Cuban, 1986). Komunikasi sebagai media
pembelajaran diharapkan mampu memecahkan berbagai permasalahan dalam proses
belajar mengajar, bentuk-bentuk media tersebut antara lain radio, televisi,
telepon, e-mail, dll.
Gabungan antara teori
dan teknologi disebut teknologi pembelajaran. teknologi pembelajaran yang
dimaksudkan disini adalah penggunaan teknologi komunikasi sebagai basis untuk
menciptakan model pembelajaran alternative, disamping model-model pembelajaran
yang sudah ada sebelumnya. sebagai salah satu contoh adalah adanya konsep
belajar jarak jauh melalui siaran radio pendidikan dan siaran televisi
pendidikan, dimana ada institusi khusus yang mengelola administrasi, proses pembelajaran,
dan mengeluarkan sertifikat.
Implikasi teori dan
model-model komunikasi dalam teknologi pembelajaran telah mengubah peran guru
dan peserta didik dalam pembelajaran. Peran guru telah berubah dari :
ü Sebagai
penyampai pengetahuan, sumber utama informasi, sumber segala jawaban menjadi
fasilitator pembelajaran dan mitra belajar.
ü Dari
pengendali segala aspek pembelajaran menjadi lebih banyak memberikan
alternative dan tanggung jawab pada setiap peserta didik dalam proses
pembelajaran.
Sementara
itu peran peserta didik dalam pembelajaran juga mengalami perubahan, yaitu :
ü Dari
penerima informasi yang pasif menjadi partisipan yang aktif dalam proses
pembelajaran.
ü Dari
mengungkapkan kembali pengetahuan menjadi menghasilakan berbagai pengetahuan.
ü Dari
pembelajaran sebaqgai aktivitas individual menjadi pembelajaran berkolaboratif
dengan peserta didik lainnya.
Akhirnya, kedepannya
baik secara nasional, regional, maupun global pengembangan dan pemanfaatan
teknologi komunikasi ini berperan sebagai pemandu proses pendidikan, yang
selanjutnya adalah bagaimana kita mampu menciptakan inovasi-inovasi dari
teknologi komunikasi menjadi suatu model bagi penyelenggaraan dan pengembangan
pendidikan agar lebih baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Warsita,
Bambang, Teknologi Pembelajaran Landasan
dan Aplikasi. Jakarta :
Rineka
Cipta, 2008
Darwanto,
SS Televisi
sebagai Media Pendidikan , Yogyakarta :
pustaka
Pelajar, 2007
Darwanto,
SS. Televisi Sebagai Media Pendidikan,
Yogyakarta : Duta Wacana Press, 1995
Saidiharjo,
Cakrawala Pengetahuan Sosial 4B, Solo
:Tiga Serangkai, 2007
Contoh
RPP Teknologi Komunikasi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama
Sekolah
|
: MI Miftakhul
Khoirot Sambirejo
|
Mata
Pelajaran
|
: Pengetahuan Sosial
|
Kelas
|
: IV
|
Semester
|
: 2
|
Alokasi
Waktu
|
: 2 × 35 menit ( 2× pertemuan)
|
Pertemuan
|
: 1 × pertemuan
|
Standar
kompetensi
2.
Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan
kabupaten / kota dan provinsi.
Kompetensi
Dasar
2.1
Mengenal perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakan
Indikator
2.1.1.
menjelaskan tentang teknologi produksi, komunikasi,
dan transportasi
2.1.2.
memahami tentang perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi
2.2.3.mengidentifikasi
tentang jenis-jenis alat produksi, komunikasi, dan transportasi
A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menjelaskan tentang perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi
- Siswa dapat memahami tentang perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi
- Siswa dapat mengidentifikasi tentang jenis-jenis alat produksi, komunikasi, dan transportasi
B. Materi Pokok
Perkembangan teknologi
Produksi, komunikasi, transportasi
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, Diskusi, Tanya
jawab, dan penugasan.
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan
I
No.
|
Tindakan
|
Waktu
|
Metode / strategi
|
|
|
|
|
1.
|
Kegiatan
awal ( 5׀ )
|
|
|
|
- Salam
|
1׀
|
|
|
- Do’a
|
1׀
|
|
|
- Absensi
|
1׀
|
|
|
- Apersepsi
Guru
mengingatkan siswa bahwa teknologi Produksi, Komunikasi, Tansportasi adalah
sarana yang sangat penting untuk kebutuhan manusia karena dengan teknologi
komunisakasi maka hubungan antar manusia akan makin berkembang dan dengan
teknologi komunikasi pula perbedaan ruang dan waktu akan semakin tak terasa.
|
2׀
|
Ceramah
|
2.
|
Kegiatan
Inti ( 25׀ )
|
|
|
|
- Guru
mengorganisasikan kelas dalam kelompok-kelompok siswa untuk belajar dan
menyampaikan target yang harus dicapai.
|
2׀
|
Diskusi
|
|
- Guru
membagi tugas untuk masing kelompok
1.
Menjelaskan,
Memahami, dan mengi-dentifikasi jenis
- jenis teknologi Produksi!
2.
Menjelaskan,
Memahami, dan mengi-dentifikasi jenis
- jenis teknologi Komunikasi!
3.
Menjelaskan,
Memahami, dan mengi-dentifikasi jenis
- jenis teknologi Tansportasi!
|
10׀
|
|
|
- Guru
menyuruh wakil - wakil kelompok untuk maju kedepan dan mempre-sentasikan
hasil tugas kelompok
|
5׀
|
|
|
- Guru
menyuruh kelompok lain untuk menanggapi dan kelompok presentasi memberi
tanggapan dari kelompok lain
|
8׀
|
|
3.
|
Kegiatan
Penutup ( 5׀ )
|
|
|
|
- Dengan
bimbingan guru, guru menunjuk siswa merefleksikan hasil-hasil pembelajaran.
|
2׀
|
|
|
- Guru
memberi tugas kepada siswa untuk meresume materi hari ini dan mengingatkan
siswa untuk mempelajari materi selanjutnya.
|
2׀
|
|
|
- Do’a
pulang
|
1׀
|
|
E.
Media/
Sumber/ Bahan
Buku paket kelas IV, artikel dari Internet, gambar Teknologi.
F.
Penilaian
Teknik = Tes tulis, Tes unjuk kerja,
Penugasan.
Bentuk
Instrumen = Tes isian, uji petik kerja
produk, tugas rumah.
G.
Lampiran
: Soal-soal penilaian uraian .
Ponorogo, Juni 2011
Mengetahui
Kepala …………………
……………………
………………………………
|
Guru Mata
Pelajaran
…………………….
………………………
|
0 komentar:
Posting Komentar